Beranda | Artikel
Tanda-tanda Orang Rendah Hati, Apakah Kamu Termasuk? Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili #NasehatUlama
Kamis, 20 Juli 2023

Tawaduk (rendah hati) kepada keluarga dan sahabat,
dan menjauhi sifat sombong.
Termasuk tawaduk adalah menerima nasihat mereka.

Salah satu tanda kerendahan hati
adalah ketika suami menerima nasihat dari istrinya,
istri yang menerima nasihat dari suaminya,
dan seseorang yang menerima nasihat dari sahabatnya.

Diriwayatkan dari ʿIyāḏ bin H̱imār —Semoga Allah Meridainya— yang mengatakan
bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah Mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati,
sehingga seseorang tidak menzalimi siapa pun,
dan tidak menyombongkan diri di hadapan siapa pun.”

Hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah,
dan disahihkan oleh al-Albani.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam,
beliau bersabda, “Sedekah tidak akan mengurangi harta,

Allah tidak Menambahkan apapun bagi orang yang memaafkan melainkan kemuliaan,
dan tidaklah seseorang bersikap rendah hati karena Allah,
melainkan Allah akan Mengangkat kedudukannya.” Hadis riwayat Muslim.

Termasuk sikap rendah hati karena Allah
adalah bersikap rendah hati kepada hamba-hamba Allah
dan tawaduk kepada orang-orang terdekat Anda,
baik keluarga maupun teman Anda.

Hati yang penuh dengan keimanan dan rasa takut kepada Allah ʿAzza wa Jalla
akan membuat seseorang merendah kepada sesama makhluk Allah.

====

التَّوَاضُعُ مَعَ الْأَهْلِ وَالْأَصْحَابِ

وَاجْتِنَابُ الْكِبْرِ

وَمِنْ ذَلِكَ أَنْ يَقْبَلَ نُصْحَهُمْ

مِنْ عَلَامَاتِ التَّوَاضُعِ

أَنْ يَقْبَلَ الزَّوْجُ مِنْ زَوْجَتِهِ النُّصْحَ

وَأَنْ تَقْبَلَ الزَّوْجَةُ مِنْ زَوْجِهَا النُّصْحَ

وَأَنْ يَقْبَلَ الْإِنْسَانُ مِنْ أَصْحَابِهِ النُّصْحَ

جَاءَ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

إِنَّ اللهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا

حَتَّى لَا يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ

وَلَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ

رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهَ

وَصَحَّحَهُ الْأَلْبَانِيُّ

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم

قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

وَمَا زَادَ اللهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ

إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ

وَمِنَ التَّوَاضُعِ لِلهِ

أَنْ تَتَوَاضَعَ لِعِبَادِ اللهِ

وَأَنْ تَتَوَاضَعَ لِأَقْرَبِ النَّاسِ إِلَيْكَ

مِنْ أَهْلِكَ وَأَصْحَابِكَ

فَالْقَلْبُ الْمُمْتَلِئُ إِيمَانًا وَخَشْيَةً لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ

يَكُونُ صَاحِبُهُ مُتَوَاضِعًا لِخَلْقِ اللهِ


Artikel asli: https://nasehat.net/tanda-tanda-orang-rendah-hati-apakah-kamu-termasuk-syaikh-sulaiman-ar-ruhaili-nasehatulama/